TRIBUNNEWSWIKI.COM - Instalasi Bambu Getah Getih yang dipasang di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, dibongkar pada Rabu (17/7/2019) malam.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengungkap pembongkaran dilakukan karena instalasi tersebut mulai rapuh akibat cuaca dan dikhawatirkan rubuh.
Suzi juga menyatakan bahwa lahan bekas instalasi Bambu Getah Getih sementara akan ditanam border semak, dan ground cover sambil menunggu instalasi pengganti lainnya.
Bambu Getah Getih merupakan hasil karya seniman Joko Avianto dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 16 Agustus 2018.
Instalasi Bambu getah Getih menghabiskan biaya mencapai Rp 550 juta yang dikonsorsium oleh 10 BUMD.
Joko Avianto menggarap instalasi Bambu Getah Getih dalam waktu satu minggu dengan 10 orang pekerja.
Baca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 19 Juli 2019, Aquarius Bersenang-senanglah, Taurus Tampak Stres
Baca: Kim Samuel Produce 101 Tengah Berduka, Ayahnya Ditemukan Tak Bernyawa
Bambu Getah Getih memiliki dimensi 12 x 4 x 5,5 meter, menggunakan sekitar 1.500 batang bambu.
Meskipun sering dianggap remeh, bambu dipilih menjadi komponen utama karena merupakan material yang memiliki ciri khas sederhana, multiguna, dan ulet.
Selain itu bambu melambangkan perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan dengan menggunakan bambu sebagai senjata.
Bambu Getah Getih memiliki penyangga berjumlah 73, sebagai simbol usia Kemerdekaan Indonesia pada saat instalasi dibuat adalah 73 tahun.
Bambu Getah Getih terinspirasi dari windsock atau petunjuk arah mata angin, dengan ujung dibuat seperti ikatan tambang sebagai lambang persatuan.
Nama Getah Getih berasal dari kata 'getah' yang berwarna putih, dan 'getih' atau darah yang berwarna merah sehingga jika digabungkan mewakili simbol warna Sang Saka Merah Putih.
Bambu Getah Getih yang membentang menunjuk arah Utara dan Selatan terinspirasi dari pasukan Majapahit.
Joko Avianto merasa beruntung karena instalasi Bambu Getah Getih karya miliknya bertepatan dengan perhelatan olah raga se-Asia tersebut.
Semangat juang tanpa gentar Pasukan Majapahit tersebut dianalogikan seperti semangat atlet yang menghadapi Asian Games 2018.
(TRIBUNNEWSWIKI/Kompas.com/Magi)
Untuk terus update informasi tribunnewswiki.com, ikuti kami di:
Instagram @tribunnewswiki
Fanpage Facebook Tribunnews Wiki
Youtube TribunnewsWiki Official