Kakao

Kakao atau Theobroma cacao adalah bahan utama pembuatan cokelat, rasanya manis cenderung pahit dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan


zoom-inlihat foto
buah-kakao.jpg
Instagram @gpkhendra
Buah Kakao berbentuk bulat telur berwarna kemerahan atau kecoklatan, biji Kakao merupakan bahan baku pembuatan cokelat

Kakao atau Theobroma cacao adalah bahan utama pembuatan cokelat, rasanya manis cenderung pahit dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan




  • Tanaman Kakao #


TRIBUNNEWSWIKI.COMTanaman Kakao ditemukan pertama kali sekitar 2000 tahun lalu di pedalaman hutan hujan Amerika Tengah.

Nama ilmiah tanaman Kakao adalah Theobroma cacao, diberikan oleh ahli botani asal Swedia, Carl Linnaeus pada 1753.

Theobroma dalam bahasa Latin berarti 'makanan untuk dewa'.

Pada zaman dahulu, biji Kakao telah digunakan oleh suku Aztec sebagai olahan xocolatl, xococ berarti pahit, dan atl berarti pahit, sehingga xocolatl berarti air pahit.

Xocolatl merupakan minuman yang menjadi simbol kemakmuran bagi suku Aztec yang memilki kedudukan tinggi.

Biji Kakao merupakan bahan baku utama produk cokelat, dan memilki manfaat seperti menurunkan tekanan darah, mengobati diabetes dan dapat mencegah kanker.

Fermentasi bubuk Kakao juga dapat dijadikan sebagai pencegah penyakit jantung. (1)

  • Klasifikasi Tanaman Kakao #


Taksonomi

Theobroma cacao L.

Family: Malvaceae Juss

Genus: Theobroma L.

Kakao berasal dari daerah Meksiko, Amerika Tengah, dan sebelah tengara Amerika Selatan.

Sedangkan di Afrika dan Asia, Kakao dijadikan sebagai tanaman pertanian.

Di habitat aslinya, Kakao tumbuh di pedalaman hutan hujan dan bergerombol di pinggir sungai.

Kakao tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 300 mdpl, dan mendapat curah hujan 1.000-3.000 milimeter per tahun.

Tanaman Kakao menghijau sepanjang tahun, dan biasa ditemukan tumbuh dibawah pohon yang lebih tinggi.

Tanaman Kakao dapat tumbuh antara lima hingga delapan meter, dan memiliki akar tunggang.

Tanaman Kakao
Tanaman Kakao (powo.science.kew.org)

Daun tanaman Kakao berbentuk elips, berwarna hijau berkilap, memiliki panjang 20 cm hingga 35 cm dan lebar daun 7 hingga 8 cm.

Daun Kakao
Daun Kakao (powo.science.kew.org)

Bunga Kakao berukuran kecil, berwarna kekuningan atau merah muda pucat, menggerombol dan muncul dari batang pohon. (2)

Bunga tanaman Kakao, berwarna putih kekuningan atau merah muda pucat
Bunga tanaman Kakao, berwarna putih kekuningan atau merah muda pucat (powo.science.kew.org)

Buah Kakao berbentuk bulat telur, berwarna kemerahan atau kecoklatan, memiliki panjang 15 hingga 25 cm, buahnya memiliki permukaan bergaris yang menonjol.

Setiap buah Kakao memiliki 30 hingga 40 biji buah, biji tersebut dikelilingi selaput berwarna putih yang memiliki rasa manis cenderung pahit.

Biji kakao yang telah dikeringkan dan difermentasi itulah yang menjadi bahan baku utama pembuatan produk cokelat.(1)

Buah Kakao yang masak
Buah Kakao yang masak (powo.science.kew.org)

  • Pengolahan Biji Kakao #


Sebelum digunakan sebagai bahan baku produk, biji Kakao perlu diolah dengan baik dan benar agar memiliki kualitas tinggi.

Tahapan pengolahan biji Kakao diantaranya fermentasi, pencucian, pengeringan, penyortiran, pengemasan, dan penyimpanan.

Fermentasi Biji Kakao

Fermentasi dilakukan untuk menghilangkan lendir yang terdapat pada kulit biji agar setelah disangrai, biji Kakao mengeluarkan aroma dan cita rasa yang kuat.

Fermentasi juga dapat meningkatkan kualitas biji Kakao karena dapat mengurangi kadar air dan mecegah pertumbuhan jamur.

Fermentasi dilakukan dengan cara meletakan biji Kakao segar ke dalam kotak kayu yang bagian bawahnya diberi lubang berdiameter 1 cm pada setiap jarak 10 cm.

Lubang tersebut berfungsi sebagai jalan keluar masuknya oksigen, karbon dioksida, dan air yang dihasilkan dari proses fermentasi.

Tumpukan biji Kakao di dalam kotak ditutup menggunakan karung goni atau penutup lainnya.

Selama proses fermentasi, tumpukan biji Kakao diaduk setiap satu hari sekali agar panas yang dihasilkan dari proses fermentasi dapat merata.

Proses fermentasi biji Kakao dilakukan enam sampai tujuh hari.

Pencucian Biji Kakao

Setelah difermentasi, biji Kakao dicuci menggunakan air bersih.

Pencucian biji Kakao dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin cuci Kakao.

Secara manual, pencucian dilakukan dengan cara menggosok atau mengaduk biji Kakao dalam ayakan bambu.

Pengeringan Biji Kakao

Pengeringan dilakukan untuk menurunkan kadar air biji yang awalnya 60% menjadi sekitar 6-7%.

Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur biji di bawah terik matahari, menggunakan alat pengering, atau kombinasi keduanya.

Penjemuran secara manual dilakukan di atas permukaan terpal, lantai penjemuran, atau di atas rak bambu.

Dari setiap satu meter persegi tempat penjemuran, jumlah biji Kakao yang dijemur sebaiknya tidak lebih dari 15 kilogram agar pengeringan dapat berjalan lebih cepat dan merata.

Tempering Biji Kakao

Setelah pengeringan selesai dilakukan, biji yang diperoleh sebaiknya di-tempering lebih dahulu sebelum disortir dan dikemas.

Tempering adalah proses penyesuaian suhu biji dengan suhu udara sekitar yang dilakukan dengan meletakan biji hasil pengeringan di tempat terbuka selama minimal 5 jam.

Tempering diperlukan agar biji tidak mengalami kerusakan pada tahapan berikutnya.

Pengemasan Dan Penyimpanan

Penyortirani dilakukan untuk mengelompokkan biji berdasarkan penampakan fisik dan ukuran bijinya.

Selain itu penyortiran juga dilakukan untuk memastikan tidak ada kotoran yang masih tercampur dengan biji Kakao.

Biji Kakao kualitas ekspor (standar AA) dipisahkan dari biji kualitas sedang (standar A dan B) dan kualitas rendah (standar C dan S).

Setelah disortir, biji Kakao kering dikemas dalam karung bersih dan diberi label jenis mutu dan identitas biji Kakao, misalnya asal dan nama produsen Kakao.

Karung-karung disimpan dalam tempat yang bersih, memiliki ventilasi udara, dan jauh dari benda-benda beraroma tajam seperti bensin, solar, atau sampah organik.

Penumpukan karung didalam gudang tidak boleh lebih dari 5 tumpukan agar biji Kakao yang ada di dalam karung paling bawah tidak pecah.

Karung yang berisi biji Kakao harus diberi alas kayu setinggi 10 cm agar biji tidak langsung bersentuhan dengan lantai agar mutu biji Kakao dalam karung tidak rusak akibat kelembaban yang tinggi.(3)

  • Manfaat Kakao #


Manfaat Kakao diantaranya:

Menurunkan Tekanan Darah

Mengonsumsi Kakao murni atau produk cokelat hitam selama 2-18 minggu berturut-turut dapat menurunkan tekanan darah.

Hal ini dikarenakan Kakao mengandung zat nitric oxide (NO) yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Mengonsumsi cokelat dapat meningkatkan fungsi endotelium, yaitu sel-sel yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah.

Selain itu, Kakao kaya akan antioksidan flavanol dan zat NO yang mampu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah yang bagus untuk penyakit jantung.

Meningkatkan Energi

Makan sedikit cokelat dapat meningkatkan energi karenakan Kakao memiliki kandungan kalori, kafein, dan magnesium yang cukup tinggi.

Memperlambat Pikun dan Memelihara Fungsi Otak

Pikun alias menurunnya daya ingat umumnya terjadi pada orang-orang berusia lanjut.

Flavanol yang terkandung dalam Kakao dapat memperlambat proses penurunan daya ingat pada orang lanjut usia.

Efek ini dipengaruhi oleh manfaat Kakao yang dapat melancarkan aliran darah ke otak, dan efek antioksidan yang kuat sehingga dapat mengurangi dampak kerusakan sel otak.

Memperbaiki Suasana Hati (Mood)

Theobromine, kafein, dan endorfin yang terkandung dalam Kakao dapat memengaruhi suasana hati menjadi lebih positif dan meningkatkan kewaspadaan.

Zat aktif di dalam Kakao juga dapat meningkatkan endorfin, yaitu senyawa kimia dalam otak yang berperan melawan stres dan perasaan murung.

Endorfin juga dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual.

Memiliki Sifat Antikanker

Kakao mengandung antioksidan yang tinggi dan juga bersifat antiradang dan dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.

Antioksidan juga dapat menangkal efek kerusakan sel, sehingga risiko terkena kanker dapat berkurang.

Membantu Mengontrol Gejala Asma

Bubuk Kakao alami memiliki potensi untuk mengurangi kecenderungan kambuh pada penderita asma.

Theobromine dan theophylline yang terkandung dalam Kakao memiliki manfaat sebagai pelebar saluran napas, sehingga dapat membantu mengurangi gejala asma.

Memperlambat Penuaan Pada Kulit

Kakao memiliki nutrisi yang baik bagi kulit, serta zat kimia yang bersifat antioksidan dan antiradang, juga membantu melancarkan aliran darah ke kulit.

Nutrisi dan zat yang terkandung dalam Kakao dapat membantu memperlambat kerusakan jaringan kulit akibat paparan sinar matahari, dan membantu memperlambat penuaan pada kulit.(4)

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsilah Kakao secara bijak.

Kakao mengandung banyak zat adiktif seperti kafein, Kakao juga dapat menyebabkan migrain dan dapat menyebabkan gangguan sistem saraf seperti gangguan panik.

Oleh sebab itu, hindari terlalu banyak mengkonsumsi Kakao.

Terlebih jika Kakao telah diolah menjadi produk cokelat yang telah diberi campuran susu dan gula.

Konsumsi cokelat secara berlebih dapat meningkatkan resiko diabetes.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)

Untuk terus update informasi tribunnewswiki.com, ikuti kami di:

Instagram @tribunnewswiki 

Fanpage Facebook Tribunnews Wiki 

Youtube TribunnewsWiki Official



Nama Kakao
Asal Amerika Tengah
Klasifikasi Buah
   


Sumber :


1. powo.science.kew.org
2. storage.googleapis.com
3. alamtani.com
4. www.alodokter.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved