Nasi Liwet

Nasi Liwet merupakan hidangan asal Solo yang mengandung banyak makna filosofis.


zoom-inlihat foto
salah-kaprah-tak-disangka-ini-sebenarnya-yang-dimaksud-nasi-liwet-master-1493864144jpg.jpg
duniakulsum.blogspot
Nasi Liwet, hidangan asal Keraton di Solo yang mengandung banyak makna filosofis (duniakulsum.blogspot)

Nasi Liwet merupakan hidangan asal Solo yang mengandung banyak makna filosofis.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nasi liwet adalah makanan khas Kota Solo berupa nasi gurih yang mirip nasi uduk.

Disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa).

Nasi Liwet merupakan menu yang wajib dicoba bila datang ke Kota Solo.

Nasi liwet dibuat dari beras yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam.

Nasi liwet biasa dihidangkan bersama sayur pepaya yang dimasak pedas, ditambah aneka lauk seperti telur rebus, daging ayam yang suwir, kumut (dari bahan santan yang dikentalkan), hati/ampela ayam yang direbus dan tahu serta tempe bacem.

Dalam penyajiannya, nasi liwet mempunyai ciri khas yaitu menggunakan daun pisang yang dipincuk.

Nasi liwetmerupakan makanan yang mudah ditemui di Kota Solo baik siang maupun malam hari.

Cara menjualnya pun cukup unik, pedagang biasanya membawa nasi liwet di dalam bakul dan juga menyediakan tempat berupa tikar sebagai tempat duduk/lesehan bagi para pembeli. (1)

  • Sejarah #


Nasi liwet adalah kuliner asli kaum pribumi.

Sebagai produk asli pribumi, nasi liwet memiliki riwayat sejarah yang panjang.

Zaman dulu setiap bulan Mulud (Maulid), masyarakat Jawa rutin menggelar upacara Selametan (kenduri).

Upacara Selametan ditujukan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan harapan mendapatkan berkah.

Dalam sumber tradisi lisan, konon utusan Gusti Pangeran gemar menyantap nasi samin.

Lantaran orang Jawa tidak bisa memasak nasi samin, maka mereka membuat nasi yang menyerupai nasi samin, yakni nasi liwet.

Menurut 'Serat Centhini' (1814-1823), nasi liwet dihadirkan ketika Pulau Jawa diguncang gempa bumi.

Nasi liwet dihadirkan dengan sebaris doa yang dilantunkan untuk keselamatan.

Naskah kuno itu juga memuat kalimat liwet anget ulam kang nggajih/ wus lumajeng ngarsi/ sadaya kemebul.

Konon Paku Buwana IX (1861-1893) memborong nasi liwet untuk para pangrawit keraton.

Ketika hendak pulang, para penabuh gamelan keraton disediakan makanan nasi liwet supaya istrinya nanti tidak repot menyiapkan makanan.

Dari cerita ini diketahui bahwa nasi liwet ternyata telah masuk ke lingkungan kerajaan sejak dulu.

Nasi liwet bergerak di dalam ruang yang berbeda dari masa ke masa, seperti halnya sejarah batik Laweyan dan Kauman.

Nasi liwet sanggup bertarung di tengah arus kuliner beraroma modern. (2)

  • Filosofi #


Nasi liwet mengandung makna kultural Jawa.

Nasi (bahasa Jawa: sego, sekul) sangat kaya pesan dan makna.

Menurut buku 'Peribahasa dan Saloko Bahasa Jawa' (1980) terdapat beberapa pesan kultural tentang nasi (sego, sekul).

Sekul pamit (nasi berpamit), yakni terlambat mengerjakan sesuatu dan tidak memperoleh upahnya.

Suatu ajaran bagi kita tentang pentingnya kedisiplinan.

Sekul urug (nasi timbunan) yakni segala sesuatu yang tiada faedahnya.

Menimbun dengan nasi akan sia-sia karena akan lenyap.

Beberapa pesan dan makna dari sepincuk nasi ini menggambarkan luasnya implikasi atau efek sosial-kultural kedekatan manusia Jawa dengan nasi, bagian primer dari nasi liwet.

Ekspresi kultural tersebut mengajarkan keutamaan hidup manusia tidak hanya urusan makan (muluk), namun juga mengungkap nilai-nilai lain yang harus dijunjung terkait tindakan manusia dalam melakoni hidup dan kehidupan. (2) 

  • Resep #


Bahan Nasi Liwet:

450 gram beras 

4 lembar daun salam 

3 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan

1/2 sendok makan garam 

1.150 ml santan dari 1/4 butir kelapa

Bahan Ayam Suwir:

1/2 ekor ayam 

3 lembar daun salam 

3 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan

2 cm lengkuas, dimemarkan

1 sendok teh garam 

2 sendok teh gram gula merah, sisir

500 ml santan dari 1/2 butir kelapa

Bumbu Halus:

3 butir bawang merah 

1 siung bawang putih 

1 sendok teh ketumbar butiran, disangrai

2 butir kemiri, disangrai

Bahan Telur Pindang:

8 butir telur ayam ukuran kecil 

2.000 ml air 

1 sendok makan garam 

15 buah kulit bawang merah 

10 lembar daun jati 

10 lembar daun jambu biji 

2 lembar daun salam

Bahan Sayur Labu Siam:

1 buah (500 gram) labu siam, dipotong korek api

5 butir bawang merah, diiris tipis

2 siung bawang putih, diiris halus

2 lembar daun salam 

2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan

2 buah cabai merah besar, dibuang biji, diiris miring

12 buah cabai rawit merah utuh 

2 1/2 sendok teh garam 

1 sendok makan gula merah 

750 ml santan dari 1/2 butir kelapa 

2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bahan Telur Areh:

5 putih telur, dikocok lepas

3/4 sendok teh garam 

300 ml santan dari 1/4 butir kelapa 

Bahan Taburan:

2 sendok makan bawang merah goreng (3)

Cara Membuat

  1. Nasi liwet, rebus beras, daun salam, serai, garam, dan santan sampai mendidih. Tutup panci. Kecilkan api. Masak sampai matang sambil sesekali di aduk. Angkat. Aduk-aduk sampai pulen dan matang.
  2. Ayam suwir ungkep, semua bahan diaduk rata bersama bumbu halus. Lalu masak hingga matang. Angkat ayam. Suwir-suwir dagingnya. Lalu didihkan lagi kuahnya. Angkat dan sisihkan.
  3. Panaskan sisa bumbu sampai kental untuk areh. Sisihkan.
  4. Telur pindang, rebus semua bahan sampai matang. Ketuk-ketuk sampai retak. Rebus lagi sampai kecokelatan.
  5. Sayur labu siam, panaskan minyak. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam, serai, dan cabai merah sampai harum. Masukkan labu siam dan cabai rawit. Aduk sampai layu. Tambahkan garam, merica bubuk, gula merah. Aduk rata. Tuang santan. Rebus sambil diaduk sampai mendidih.
  6. Telur areh, kocok lepas telur, garam, dan santan. Rebus telur aduk sesekali sampai telur agak bergumpal. Kemudian angkat.
  7. Sajikan maskan nasi liwet Solo dengan sayur labu siam, ayam suwir ungkep, telur areh, lalu disiram areh. Taburi dengan bawang merah goreng. (3)

(Tribunnewswiki.com/Wiene Wardhani)

Jangan lupa subscribe channel Youtube Tribunnewswiki.com!



Nama Nasi Liwet
Klasifikasi Makanan
Asal Solo
   


Sumber :


1. maulanaajisatrio.it.student.pens.ac.id
2. ngeliwet-instan.simplesite.com
3. www.theboxsceneproject.org


Penulis: Wiene wardhani
Editor: Fathul Amanah
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved