Lokananta Records

Lokananta merupakan studio rekaman yang dulunya adalah pabrik piringan hitam. Musisi Indonesia seperti Waldjinah, WR Supratman, Glenn Fredly, hingga Slank pernah melakukan rekaman di studio rekaman Lokananta.


zoom-inlihat foto
establish-lokananta.jpg
TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani
Gedung Lokananta, Jalan Ahmad Yani Nomor 379, Kerten, Solo, Jawa Tengah. (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Lokananta merupakan studio rekaman yang dulunya adalah pabrik piringan hitam. Musisi Indonesia seperti Waldjinah, WR Supratman, Glenn Fredly, hingga Slank pernah melakukan rekaman di studio rekaman Lokananta.




  • Sejarah #


TRIBUNNEWSWIKI.COM  - Lokananta diresmikan oleh Ir. Soekarno, Presiden pertama RI pada 29 Oktober 1956.

Awalnya, Lokananta adalah pabrik piringan hitam.

Piringan hitam Lokananta digunakan untuk mensuplai materi siaran RRI seluruh Indonesia.

Lokananta saat ini digunakan untuk studio rekaman.

Namun pada zaman dahulu rekaman dilakukan di Jakarta, sedangkan Lokananta untuk memproduksi piringan hitamnya.

Master dari rekaman tersebut kemudian dikirim ke Lokananta untuk dicetak menjadi piringan hitam.

Piringan hitam yang dicetak menyesuaikan permintaan negara.

Setelah itu, piringan hitam Lokananta didistribusiskan ke RRI seluruh Indonesia.

Baca: Koes Plusan Digelar Di Lokananta Solo, Marketing: Bukan Pengganti THR, Ini Alasannya!

Lokananta bertujuan untuk menyebarkan budaya lewat musik.

Orang Jawa dapat mendengarkan musik yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, dan lain-lain, serta sebaliknya.

Sebab master rekaman yang dicetak di Lokananta berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Banyak yang menduga alasan lokasi Lokananta di Solo karena Solo merupakan pusat budaya saat itu.

Selain karena Solo berada di tengah-tengah, yaitu di Jawa Tengah, sehingga mudah untuk pergi ke pulau lain seperti Sumatera atau ke daerah lainnya.

Baca: Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah)

Namun ada juga yang mengatakan, Lokananta terbentuk karena inisiatif Wali Kota Solo saat itu sekaligus Kepala Jawatan RRI, Raden Maladi, dan diresmikan oleh Presiden Indonesia.

Nama Lokananta berarti seperangkat gamelan dari surga, yang dapat berdiri sendiri tanpa penabuh.

Sebelum menjadi nama Lokananta, pabrik piringan hitam ini disebut Indra Vox, singkatan dari Indonesia Raya Vox.

Tetapi nama tersebut tidak disetujui Soekarno karena mengandung unsur Bahasa barat, sehingga diganti dengan nama Lokananta.(1)

PP No. 215 Tahun 1961 Tentang Pendirian Perusahaan Negara ‘Lokananta’, mengatur bidang kerja Lokananta yang berfokus pada usaha rekaman lagu daerah, pertunjukan kesenian, dan penerbitan buku dan majalah.

Melalui peraturan pemerintah tersebut juga, Lokananta dapat mendistribusikan rilisan rekaman hitamnya ke masyarakat umum, dan menjadi tempat rekaman.

Musisi legendaris Indonesia seperti Gesang, Sam Saimun, Waldjinah, Buby Chen dan Jack Lesmana pernah menjadi bagian dari institusi yang kemudian bernama ‘Perusahaan Negara Lokananta’ ini.(2)

Piringan hitam Lokananta terakhir diproduksi tahun 1972, lalu beralih ke produksi kaset pita.

Peralihan produksi ke kaset pita ditandai dengan diproduksinya album ‘Entit’ dari musisi Waldjinah.

Tahun 1980-an merupakan masa jaya Lokananta.(1)

Namun Lokananta mengalami penurunan karna maraknya pembajakan, ditambah pembubaran Departemen Penerangan oleh Presiden Gus Dur, membuat Lokananta tidak memiliki induk organisasi untuk bernaung.

Lokananta yang ada di daerah (di luar Jakarta) sempat vakum karena hal tesebut,

Sesuai Keputusan Direksi Perum Percetakan Negara Republik Indonesia pada 14 Oktober 2004, status Lokananta akhirnya mendapat kejelasan.

Lokananta dilikuidasi dan sisa hasil likuidasi ditetapkan sebagai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).(2)

  • Reguler Koes Plusan #


Taman Hiburan Rakyat (THR) kini telah ditutup oleh Pemerintah Kota Solo.

Akibatnya komunitas dan penikmat Koes Plus yang telah ada disitu mencari lokasi baru untuk beraktivitas.

Koes Plusan sendiri merupakan program Lokananta untuk masyarakat penikmat Koes Plusan.

Selain memberikan wadah bagi penikmat Koes Plus, Lokananta sekaligus mempromosikan diri pada masyarakat.

Reguler Koes Plusan hampir sama seperti THR (Taman Hiburan Rakyat) Sriwedari, tapi bukan sebagai pengganti THR.

Baca: Iko Uwais

Reguler Koes Plusan pertama kali di adakan sebelum puasa, tepatnya pada Maret 2019.

Setelah itu event Reguler Koes Plusan kembali digelar setelah Lebaran, pada 27 Juni 2019, sebagai regular trial.

Reguler Koes Plus ke dua tersebut diberi judul ‘Lebih Halal’ yang menggandeng Koes Plus Fans Surakarta.

Event tersebut merupakan kesinambungan dari launcing program baru Lokananta.

Kamis, 11 Juli 2019, Lokananta akan kembali mengadakan Reguler Koes Plusan dengan judul ‘Malam Jiwa Nusantara’ diikuti Parade Band di tanggal 28 Juli 2019.

Malam Jiwa Nusantara akan menampilkan tiga band dari Solo, ada Nusantara Band, KS Plus, dan S Plus.

Sedangkan Parade Band berkonsep acara lomba dimana Lokananta mengundang band-band pelestari Koes Plus untuk mengikuti lomba, band yang menjadi juara akan mendapatkan hadiah.(3)

  • Studio Rekaman #


Lokananta memiliki studio rekaman yang luasnya 17x31 meter.

Studio ini dulunya digunakan untuk merekam musik-musik gamelan.

Desain dalam ruang rekaman menggunakan kayu untuk menciptakan suara akustik yang berkualitas.

Tampak di atap dan dinding ruangan terdapat bentuk-bentuk gelombang dari kayu khusus.

Lagu kebangsaan Indonesia juga direkam di studio milik Lokananta ini.

Musisi-musisi legendaris Indonesia seperti Waldjinah, Gesang, WR Supratman memproduksi albumnya di Lokananta.

Musisi Glenn Fredly melakukan rekaman lagu di Lokananta, dan itu membuat Lokananta dikenal banyak masyarakat.

Mulai dari itu, penyanyi dan band banyak melakukan rekaman di Lokananta, seperti Efek Rumah Kaca, Mocca, Cherrybelle, dan masih banyak lagi.

Banyak grup band Indie juga melakukan rekaman di srudio Lokananta ini.(1)

Band legendaris Indonesia, Slank, juga merekam album terbaru mereka pada Februari 2019.

Album milik Slank tersebut direkam di studio rekaman Lokananta, Solo, Jawa Tengah pada Februari 2019 lalu.

Slank rekaman untuk album barunya selama seminggu di Lokananta.

Slank merekam lagu selama seminggu di studio Lokananta.

Tak hanya rekaman audio, namun video klip album baru milik Slank juga dikerjakan di Lokananta.(4)

  • Museum #


Selain untuk studio rekaman, Lokananta juga terbuka bagi masyarakat yang ingin mengetahui budaya musik di Indonesia.

Ketika masuk ke gedung utama, dinding-dindingnya dihiasi bingkai informasi perkembangan Lokananta sejak awal berdiri hingga saat ini.

Selain itu terdapat bingkai musisi-musisi legendaris beserta biodatanya, yang memproduksi piringan hitam serta kaset di Lokannata.

Ruangan di sebelah kiri merupakan ruang tamu dan juga berisi koleksi CD dan kaset produksi Lokananta.

CD dan kaset tersebut dipajang di rak-rak kayu dengan rapi.

Pengunjung dapat menikmati musik dari CD dan kaset tersebut.

CD dan kaset yang sudah dipilih akan diputarkan oleh petugas d ipemutar musik yang tersedia diruangan itu.

Pengunjung juga dapat membeli berbagai merchandise dari Lokananta, satu di antaranya yaitu, tas berlogo Lokananta serta kaus.

Lokananta juga menjual berbagai marchendise seperti tas dan kaos berlogo Lokananta yang dapat dibeli oleh pengunjung.(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar)
Lokananta juga menjual berbagai marchendise seperti tas dan kaos berlogo Lokananta yang dapat dibeli oleh pengunjung.(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar) (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar)

Di lorong bagian kiri gedung utama terdapat Ruang Gamelan yang berisikan berbagai gamelan milik Kyai Sri Kuncoro Mulyo.

Gamelan tersebut diyakini memiliki suara yang hampir mirip dengan Gamelan Lokananta.

Kini gamelan-gamelan tersebut hanya dipajang saja.

Tetapi beberapa kali dipinjam ketika ada rekaman Lokananta yang membutuhkan satu bagian dari gamelan tersebut.

ruang gamelan Lokananta
Ruang Gamelan Lokananta. (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Di sebelah Ruang Gamelan terdapat dua ruangan yang berfungsi sebagai museum.

Ruangan tersebut berisi album piringan hitam, kaset pita, serta CD dari berbagai musisi yang diproduksi di Lokananta.

Dinding bagian atasnya terdapat bingkai musisi legendaris seperti, R Maladi, WR Supratman, Gesang, Ismail Marzuki, Bing Slamet, Idris Sardi,  Waldjinah, serta Titiek Puspa.

musisi di ruang museum lokananta
Beberapa musisi legenda Indonesia yang memproduksi albumnya di Lokananta. (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Sedangkan ruangan sebelahnya zaman dahulu merupakan ruangan produksi piringan hitam.

Hal tersebut terlihat dari bekas pipa peralon besar yang ada di sudut dinding ruangan bagian atas.

Saat itu untuk memproduksi piringan hitam memakai ketel uap untuk mencetaknya.

Ketel uap tersebut letaknya di tengah-tengah taman dalam, yang sekarang berubah menjadi kolam air mancur.

Uap dari ketel disalurkan dari pipa-pipa tersebut,

Kini ruangan itu diubah untuk ruang museum yang memamerkan berbagai alat pemutar piringan hitam, pemutar kaset pita, dan pemutar CD pada zaman dahulu.(1)

Ruang Museum Lokananta
Ruang Museum Lokananta memamerkan berbagai alat pemutar piringan hitam, kaset pita dan CD. (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

  • Lokasi #


Lokananta berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 379, Kerten, Solo, Jawa Tengah.

Lokananta terdiri dari tiga bangunan seluas 2,1 hektare.

Koorninat Lokananta berada di titik 7°33'27.2"S 110°47'44.1"E.

Pelataran Lokananta terlihat ditumbuhi dengan pohon-pohon besar untuk menghalang sinar matahari.

Tepat di depan gedung utama berdiri tiang bendera di area taman.

Diatas gedung utama tertulis nama ‘Lokananta’ yang dicetak miring.

Gedung utama berisi koleksi piringan hitam, kaset pita, serta CD yang diproduksi Lokananta.

Di gedung utama juga terdapat museum berisi alat-alat yang digunakan untuk memproduksi piringan hitam, kaset pita dan CD.

Ada juga ruangan yang berisi gamelan milik Kyai Sri Kuncoro Mulyo yang berasal dari abad 18 ada zaman Pangeran Diponegoro.

Di sebelah selatan gedung utama adalah studio rekaman dan tempat Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

Sedangkan di sebelah utaranya, merupakan gedung Mess untuk karyawan.

Namun gedung tersebut rencananya akan diubah menjadi café.(1)

Gedung Lokananta (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)
Gedung Lokananta (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani) (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

  • Fasilitas #


Lokananta menyediakan gedung serta lokasi Lokananta sendiri untuk berbagai event seperti, seminar, photoshoot area, dan event lainnya.

Di dalamnya terdapat kamar mandi dan juga mushola.


 (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Jangan lupa subscribe Youtube Channel TRIBUNNEWSWIKI di Tribunnewswiki Official!



Alamat Jalan Ahmad Yani Nomor 379, Kerten, Solo, Jawa Tengah
Lokasi Solo, Jawa Tengah, Indonesia
Google Map 7°33'27.2
Situs https://lokanantamusik.id
Instagram @lokananta_musik
Twitter @lokananta_musik


Sumber :


1. Wawancara Staff Marketing Lokananta
2. lokanantamusik.id
3. www.tribunnewswiki.com
4. www.tribunnewswiki.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved