Kerak Telor

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan kuliner yang tak dapat dihitung.

Masing-masing jenis makanan di Indonesia memiliki sejarah tersendiri.

Kuliner asal Betawi ini sangat populer sehingga menjadi ciri khas Kota Jakarta.

Kerak Telor merupakan makanan khas Ibukota Jakarta yang dapat ditemui di pinggir jalan maupun di perayaan Kota Jakarta.

Diketahui, Kerak Telor telah ada sejak jaman penjajahan Belanda. (1)

Pada saat itu, masyarakat Betawi tidak sengaja membuat Kerak Telor.

Masyarakat Betawi hanya mencoba membuat kreasi makanan dengan memanfaatan buah kelapa.

Percobaan itu kemudian membuahkan hasil, lalu masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjajakan Kerak Telor di pasaran pada tahun 1970-an.

Seiring berjalannya waktu, Kerak Telor dinikmati dan disukai oleh semua kalangan.

Kerak Telor memiliki dua jenis, yaitu kerak telor ayam dan kerak telor bebek. (2)

Pemilihan telor ayam dan bebek ini untuk memberikan kreasi tersendiri.

Selain telur bebek dan telur ayam, bahan yang diperlukan untuk membuat Kerak Telor antara lain ketan putih, ebi atau udang kering asin, kencur, jahe, merica, bawang goreng, cabai dan kelapa sangrai.

Kerak Telor dibuat dengan proses pembuatan yang cukup unik.

Pertama, telur dimasukkan ke dalam sebuah wajan tanpa minyak. (3)

Setelah telur terlihat matang, maka kemudian wajan dibalik menghadap anglo yang panas.

Hal itu dilakukan hingga telor menjadi seperti kerak.

Jika permukaan telur agak sedikit gosong, kemudian Kerak Telor mulai diangkat dan diberi bumbu khas seperti ebi dan kelapa sangrai.

Setelah itu Kerak Telor siap disajikan.

Pembuatan Kerak Telor tidak menggunakan kompor gas, melainkan menggunakan anglo.

Hal itu dipilih untuk menjaga cita rasa gurih yang khas dari Kerak Telor.

Kerak Telor juga memiliki manfaat bagi kesehatan, karena Kerak Telor mengandug beberapa zat yang diperlukan tubuh seperti vitamin A, B6, B12, D, E, protein, zat besi, dan karbohidrat. (4)

Berikut ini manfaat mengonsumsi Kerak Telor :

Mencegah Anemia

Kerak Telor dapat mencegah anemia karena mengandung vitamin B6.

Vitamin tersebut mampu memproduksi sel-sel darah merah, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita anemia.

Mengontrol Nafsu Makan

Kerak telor dapat mengatur nafsu makan dan membantu menjaga suasana hati.

Vitamin B6 yang ada pada Kerak Telor ini bisa memulihkan nafsu makan.

Menyehatkan Sistem Pencernaan

Kerak Telor tentunya mengandung serat yang cukup tinggi.

Serat dibutuhkan tubuh untuk memperlancar sistem pencernaan.

Oleh karena itu, Kerak Telur bisa membantu memperlancar sistem pencernaan dalam tubuh.

Sumber Energi

Kandungan ketan yang ada dalam Kerak Telor ini merupakan karbohidrat yang menjadi sumber energi.

Mengatur Aktifitas Hormon Tiroid

Mengkonsumsi Kerak Telor dapat mengatur hormon tiroid, karena Kerak Telor mengandung zat yang bernama selenium.

Baik untuk Tulang

Di dalam Kerak Telor ini mengandung protein yang cukup tinggi.

Protein tersebut memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tulang.

Bahan:

100 gram beras ketan putih

250 ml air

100 gram kelapa parut kasar, disangrai untuk taburan

5 butir telur bebek

15 gram ebi, diseduh, disangrai, dihaluskan

30 gram bawang merah goreng

1 sendok makan minyak untuk menumisbawang merah goreng untuk taburan

Bumbu halus:

4 buah cabai merah keriting

3 cm kencur

1 cm jahe

1/2 sendok teh merica

Cara membuat:

1 Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum.

2. Rendam beras ketan putih dan air semalam.

Tiriskan.

3. Panaskan wajan cekung. Beri 1 1/2 sendok makan beras ketan putih.

Siram dengan 3 sendok makan air rendaman beras.

Biarkan sampai setengah kering.

4. Kocok 1 butir telur bebek, 1/2 sendok teh bumbu halus, 1/2 sendok teh ebi, 1/2 sendok makan bawang merah goreng, 1/8 sendok teh garam, dan 1 /8 sendok teh gula pasir.

5. Siram ke atas ketan.

Aduk-aduk sambil diratakan di penggorengan.

Biarkan sampai matang sambil ditutup.

Batik penggorengan di atas bara api.

Biarkan sampai matang.

Angkat.

6. Tabur kelapa sangrai dan bawang merah goreng.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika)