Panggung Krapyak

Panggung Krapyak (Kandang Menjangan) adalah bangunan bersejarah yang berada di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.


zoom-inlihat foto
panggung-krapyak.jpg
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Beberapa orang tengah memfoto bangunan Panggung Krapyak di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Panggung Krapyak (Kandang Menjangan) adalah bangunan bersejarah yang berada di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.




  • Sejarah #


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Panggung Krapyak berada di Jalan Ali Maksum, Padukuhan Krapyak Kulon, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Panggung Krapyak dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I sekitar tahun 1760.

Saat itu, kawasan Krapyak masih berupa hutan yang menjadi habitat berbagai satwa seperti rusa atau menjangan.

Karena itulah Panggung Krapyak juga kerap disebut Kandang Menjangan.

Kawasan hutan Krapyak kerap dijadikan tempat berburu oleh keluarga kerajaan Mataram Islam yang memang sangat gemar berburu.

Putra Panembahan Senopati, Raden Mas Jolang atau Kanjeng Sunan Hadi Hanyokrowati menjadi satu di antara keluarga kerajaan yang paling gemar berburu.

Prabu Hanyokrowati meninggal di hutan Krapyak ketika tengah berburu sekitar tahun 1960.

Ia kemudian disemayamkan di daerah Kota Gede dan diberi gelar Panembahan Seda Krapyak. (1)

Panggung Krapyak 1
Bangunan Panggung Krapyak di Desa Panggung Harjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta ketika tengah direvitalisasi. (visitingjogja.com)

Raden Mas Jolang meninggal karena ditikam dengan sebilah keris oleh seseorang yang tidak berhasil ditangkap.

Pembunuhan ini lantas menyimpan intrik, siapa sebenarnya dalang pembunuhan sang raja pengganti Panembahan Senopati.

Demang Minggir, penguasa tempat terbunuhnya Raden Mas Jolang, kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena dituduh lalai dalam menjaga keselamatan sang raja.

Putra Demang Minggir, Mantrijero kemudian diberikan tugas untuk menyelidiki kasus pembunuhan itu.

Singkat cerita, Mantrijero berhasil mengusut siapa pembunuh Raden Mas Jolang, yaitu seorang abdi dalem bernama Mijen.

Atas keberhasilannya menangkap sang pembunuh, Mantrijero kemudian diangkat menjadi prajurit kerajaan dan diberi tempat khusus di lingkungan istana yang bernama Mantrijeron. (2)

140 tahun setelah meninggalnya Raden Mas Jolang, raja Mataram yang juga kerap berburu di hutan Krapyak adalah Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Sultan Hamengku Buwono inilah yang kemudian membangun Panggung Krapyak pada medio 1700-an.

Panggung Krapyak ini dibangun sebagai arena berburu rusa atau menjangan para pangeran maupun raja Mataram.

Karena saat itu hutan Krapyak masih berupa hutan rimbun dan banyak binatang buas, maka dirasa perlu untuk membangun pos pertahanan sekaligus menjadi tempat mengasah kemampuan berburu. (3)

Panggung Krapyak 3
Tangga kayu menuju lantai atas Panggung Krapyak di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

  • Arsitektur Bangunan #


Panggung Krapyak merupakan bangunan berbentuk kubus.

Bangunan ini berukuran 17,6 meter x 15 meter dengan tinggi 10 meter.

Dindingnya terbuat dari batu bata merah yang dilapisi dengan semen.

Setiap sisi bangunan Panggung Krapyak memiliki sebuah pintu dan dua buah jendela tanpa penutup.

Bagian bawah pintu dan jendela berbentuk persegi, namun bagian atasnya berbentuk melengkung, mirip dengan desain pintu dan jendela di masjid-masjid saat ini.

Panggung Krapyak memiliki dua lantai.

Baca: Tugu Golong Gilig

Baca: Taman Sari Yogyakarta

Baca: Taman Balekambang Surakarta

Baca: Tugu Boto

Lantai bawah Panggung Krapyak terdiri atas empat ruangan yang dihubungkan dengan sebuah lorong.

Lantai atas merupakan tempat terbuka yang dibatasi dengan pagar di keempat sisinya.

Dulu, lantai atas inilah yang digunakan sebagai tempat berburu.

Selain digunakan untuk berburu, beberapa versi sejarah mengatakan bahwa Panggung Krapyak ini juga digunakan sebagai pos pertahanan prajurit Mataram.

Dari tempat ini, gerakan musuh dari arah selatan dapat dipantau sehingga jika ada bahaya bisa langsung memberikan peringatan kepada pihak kerajaan. (4)

Lorong di lantai bawah Panggung Krapyak di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. (Aksara.com)
Lorong di lantai bawah Panggung Krapyak di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. (Aksara.com) 

  • Kondisi Saat Ini #


Kawasan Krapyak yang dulunya merupakan hutan rimbun, kini telah menjelma menjadi kawasan pemukiman padat.

Selain itu, di sebelah utara juga terdapat kawasan pesantren.

Panggung Krapyak menjadi satu di antara sumbu garis imajiner Jogja, yang menghubungkan Laut Selatan, Panggung Krapyak, alun-alun, keraton, Tugu Golong Gilig, hingga Gunung Merapi.

Pada 2011, pemerintah menetapkan Panggung Krapyak menjadi bangunan cagar budaya dengan dikeluarkannya SK Menteri NoPM.89/PW.007/MKP/2011. (5)

Sampai sekarang, Panggung Krapyak masih berdiri kokoh, meski beberapa bagian mengalami kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 silam. (6)

Panggung Krapyak 4
Kondisi bangunan Panggung Krapyak di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta setelah direvitalisasi dan dicat ulang. (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)

Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official



Nama Panggung Krapyak
Nama Lain Kandang Menjangan
Alamat Jalan Kh. Ali Maksum, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Posisi Utara berbatasan dengan Jalan Ali Maksum Padukuhan Krapyak Kulon
Selatan berbatasan dengan Jalan Ali maksum Padukuhan Krapyak Kulon
Timur berbatasan dengan Jalan Krapyak Wetan Padukuhan Krapyak Kulon
Barat berbatasan dengan wilayah Padukuhan Krapyak Kulon
Titik Koordinat 7°49'39.5
Google Maps https://goo.gl/maps/j8muVpKtG7TVjoCu8
Situs www.visitingjogja.com
Jam Buka Setiap Hari 24 jam
Tiket Masuk Gratis
Akses 5,7 km dari Stasiun Tugu Yogyakarta
6,3 km dari Stasiun Lempuyangan
16 km dari Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta
3,4 km dari Keraton Yogyakarta


Sumber :


1. visitingjogja.com
2. www.akarasa.com
3. surabaya.tribunnews.com
4. visitingjogja.com
5. cagarbudaya.kemdikbud.go.id
6. visitingjogja.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved