Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan

GKJ Margoyudan merupakan Gereja Kristen Jawa tertua di Surakarta berumur lebih dari seabad.


zoom-inlihat foto
gkj-margoyudhan-surakarta.jpg
Tribunnewswiki.com/Sara
GKJ Margoyudhan Surakarta, Kamis (27/6/2019).

GKJ Margoyudan merupakan Gereja Kristen Jawa tertua di Surakarta berumur lebih dari seabad.




  • Sejarah #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Latar belakang berdirinya GKJ Margoyudan dipengaruhi oleh perkembangan sosio kultural masyarakat Surakarta.

Diawali dengan ijin didirikannya sekolah Kristen oleh Pdt. D. Bakker di Surakarta.

Sekolah tersebut diberi nama Sekolah Kristen Margoyudan yang saat ini menjadi SD Kristen Banjarsari Surakarta.

Bangunan yang digunakan adalah rumah yang juga dipakai untuk kegiatan kumpulan atau kebaktian.

Artinya, rumah tersebut multifungsi, yaitu: sebagai rumah Pdt. D. Bakker, kumpulan atau kebaktian setiap hari minggu, dan sekolahan. (1)

Seturut berkembangnya jemaat kristen Jawa, dan terpengaruh Komunitas Kristen Jawa di Yogyakarta yang telah berhasil mendirikan Rumah Sakit Zending (Misionaris Protestan) bernama Patronela Hospital pada 1987 yang sekarang dinamai RS Bethesda, kaum Zending Surakarta berhasil mendirikan Zending Hospital pada 1912.

Berkembangnya pengaruh Zending di Surakarta membuat Komunitas Kristen Jawa berhasil menghimpun diri membentuk sebuah majelis dan meresmikan berdirinya Gereja Kristen Jawa pada 30 April 1916.

Gedung GKJ Margoyudan tersebut dibangun di tempat bengkel kerja milik seorang Belanda bernama Stegerhoek.

GKJ Margoyudan masa ke masa
Bentuk bangunan GKJ Margoyudan dari masa ke masa.

  • Desain Bangunan #


Artitektur bangunan GKJ Margoyudan dibangun murni gaya Jawa meskipun Stegerhoek seorang Balanda.

Ketika memasuki gedung GKJ Margoyudan, terlihat jelas bentuknya berupa Joglo yang memanjang dengan enam tiang pancang di kanan dan kiri.

tiang pancang GKJ Margoyudan
Tiang pancang GKJ Margoyudan terbuat dari kayu Jati, hingga saat ini masih kokoh berdiri.

Nuansa yang disajikan sangat kental dengan etnik Jawa.

Tiang pancangnya terbuat dari kayu Jati yang masih tegak berdiri sejak pertama kali dibangun.

Deretan kursi rotan mengisi gedung GKJ Margoyudan sebagai tempat duduk jemaat.

Kursi rotan tersebut merupakan peninggalan jaman kolonial.

Ada dua jenis kursi yang ada di GKJ Margoyudan yaitu kursi panjang yang dapat diduduki tiga sampai empat orang, dan kursi rotan yang hanya dapat diduduki satu orang.

Bagian depan terdapat mimbar untuk berkhotbah pendeta yang terbuat dari kayu jati.

Terdapat kain yang menutupi bagian depan mimbar.

Kain tersebut diganti sesuai tema ataupun acara-acara tertentu agama Kristen.

“kainnya ganti-ganti sesuai tema, kebetulan ini sedang pergantian tema jadinya warnanya putih.

Kemarin saat Pentakosta pakainya ungu.” tutur Anto salah satu staff GKJ Margoyudan.

Dibagian kanan mimbar terdapat beberapa alat musik seperti drum dan keyboard.

Alat musik tersebut digunakan ketika ibadah berlangsung.

Sebelah kanan bangunan terlihat jendela bergaya Jawa dimana jendelanya tidak terlalu panjang.

Di atas jendela terdapat ornamen kaca yang kental dengan budaya Jawa, tampak dari bentuk gunungan. (2)

Saat melihat keatas, tepatnya diatas mimbar terdapat sebuah tulisan berbahasa jawa yang diambil dari salah satu ayat Alkitab.

“He, para wong kang kasayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu.” (Mateus 11:28)

Artinya dalam Bahasa Indonesia “Marilah datang kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)

Di tengah-tengah atap dihiasi lampu gantung klasik bergaya tradisional berwarna putih.

GKJ Margoyudan mimbar
Mimbar GKJ Margoyudan di atasnya terdapat atat Kitab Suci berbahasa Jawa.

Bangunan GKJ Margoyudan dapat menampung kira-kira 400 orang jemaat.

Ketika masuk gedung GKJ Margoyudan, disebelah pintu terdapat tangga yang mengarah ke balkon kecil di atas.

Balkon tersebut sekarang berfungsi sebagai ruang multimedia dan sound system.

Lantai GKJ Margoyudan telah diganti dengan ubin keramik berukuran 50 x 50 cm, sebelumnya berupa tegel lama berukuran 30 x 30 cm.

Dibelakang bangunan GKJ Margoyudan kini sedang dibangun gedung yang berfungsi sebagai gedung kegiatan.

  • Kegiatan #


GKJ Margoyudan tercatat memiliki jemaat sebanyak kurang lebih 4000 orang.

Namun yang saat ini aktif hanya sekitar 2500 orang jemaat saja.

Jam ibadah GKJ Margoyudan pada hari minggu dibagi menjadi empat kali ibadah yaitu pukul 06.30, 8.30, 16.30, dan pukul 18.30.
Satu kali ibadah rata-rata dihadiri sebanyak 300 hingga 500 jemaat.

Ibadah menggunakan bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.

Untuk ibadah khusus anak-anak atau ibadah Sekolah Minggu, menggunakan gedung sekolah yang terletak di sebalah GKJ Margoyudan.

  • Cagar Budaya #


Bentuk fisik bangunan GKJ Margoyudan Surakarta ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Surakarta sesuai Undang-Undang No. 5 Tahun 1992 dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya.

Penetapan GKJ Margoyudan sebagai cagar budaya diatur dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Solo No. 646/1-2/1/1997.

SK Wali Kota tersebut kemudian direvisi tahun 2013 menyesuaikan dengan UU No. 11/2010 tentang Cagar Buday melalui SK Wali Kota Solo No. 646/1-2/1/2013. (2)

GKJ Margoyudan prasasti
Prasasti peringatan 100 tahun GKJ Margoyudan

  • Lambang GKJ Margoyudan #


Ciri khas dari bangunan GKJ Margoyudan adalah lambang Bintang Pengharapan dalam lingkaran.

Lambing tersebut terdapat pada bagian atas bangunan GKJ Margoyudan.

Menurut Suwitadi Kusumo Dilogo dari penjelasan Bul Penyami, dalam keadaan apapun, orang yang percaya kepada Tuhan dituntut untuk selalu memiliki pengharapan baik secara pribadi maupun secara bersama, dan memberikan pengharapan bagi sesamanya.

Lambang tersebut berupa dua segitiga yang disusun berlawanan dan dikelilingi oleh loingkaran. (2)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita)



Alamat Jl. Monginsidi No.44, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57134
Twitter @GKJMargoyudan
Facebook GKJ Margoyudan
   


Sumber :


1. situsbudaya.id
2. Satu Abad (100 tahun) GKJ Margoyudhan Surakarta: Meniti Laman & Menatap Masa Depan


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved