TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepolisian Cina menyelamatkan sekitar 1.100 wanita yang hendak 'dijual' sebagai istri di negara tersebut.
Mereka disebut berasal dari negara-negara Asia Tenggara.
Dikutip dari AFP, Kementerian Keamanan Publik Cina menyebutkan lebih dari 1.000 wanita Asia Tenggara itu mulai 'dijual' ke Cina sejak 2018.
Mereka akhirnya selamat berkat operasi gabungan yang melibatkan Kepolisian Cina dengan kepolisian dari Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam dan Thailand, selama Juli hingga Desember 2018.
Dalam operasi tersebut pula, ada 17 anak-anak yang ikut diselamatkan.
Lebih dari 1.300 tersangka, termasuk 260 warga negara asing, ditahan.
"Mereka menculik dan menjual orang-orang dan penipuan pernikahan," sebut pernyataan Kementerian Keamanan Publik Cina.
"Beberapa tahun terakhir, sejumlah pelaku kriminal baik domestik maupun asing bersekongkol untuk membujuk wanita-wanita dari negara-negara tetangga ke Cina dengan menjanjikan pekerjaan atau pernikahan, dan bahkan menculik beberapa wanita dan menjual mereka sebagai istri," tutur juru bicara kementerian, Guo Lin.
Baca: Hasil dan Jadwal Copa America 2019, Brasil Lolos, Duel Hidup Mati Qatar Kontra Argentina
Ada beberapa faktor yang membuat praktik tersebut terjadi.
Kebijakan satu anak yang berlaku di Cina selama bertahun-tahun membuat populasi wanita lebih dicari.
Wanita yang tinggal di sepanjang Sungai Mekong yang membentang di enam negara, memilih mempertaruhkan hidup mereka dengan menikahi pria Cina, karena kemiskinan di negara asal mereka.
Namun, beberapa wanita jatuh ke dalam 'skema penipuan pernikahan'.
Hal inilah yang membuat mereka menjadi korban penganiayaan, ditahan di bawah undang-undang imigrasi Cina atau dipaksa terjun ke prostitusi.
Baca: Korban Bertambah, Seluruh Awak dan Penumpang Pesawat Jatuh di Hawaii Dipastikan Tewas
Dalam satu kasus di Provinsi Anhui, polisi menemukan 11 wanita asal Vietnam dengan visa turis yang sudah habis masa berlakunya, tinggal bersama di dalam sebuah rumah milik sindikat penipu pernikahan.
Sindikat itu mematok bayaran 3 ribu Yuan (Rp 6,1 juta) hingga 10 ribu Yuan (Rp 20,6 juta) untuk memperkenalkan seorang pria Cina kepada wanita Vietnam.
Beberapa kasus melibatkan 'agensi tenaga kerja palsu' berkedok tawaran kerja untuk para wanita di Cina, namun pada praktiknya mereka dijual untuk 'kawin paksa'.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)