TRIBUNNEWSWIKI.COM - Misteri seputar kematian jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi mulai menemui titik terang.
Penyidik PBB telah merilis transkrip rekaman audio yang menggambarkan detik-detik tepat sebelum Jamal dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul.
Pelapor Khusus Eksekusi Ekstrayudisial Kantor HAM PBB, Agnes Callamard, melampirkan naskah laporan di Markas PBB di New York pada Rabu 19 Juni 2019.
Callamard melakukan investigasi sejak 29 Januari 2019, hampir empat bulan setelah Jamal dibunuh.
Dalam laporan tersebut, terdapat transkrip audio di dalam Konsulat Saudi di Istanbul yang berhasil diperoleh otoritas Turki.
Kemudian, salinan tersebut diberikan kepada sejumlah pihak, termasuk tim penyidik PBB yang dipimpin Callamard.
Berdasarkan rekaman audio yang diambil pada jam 9:48 malam pada tanggal 1 Oktober 2018, dan dipelajari oleh penyelidik PBB, seorang pria Saudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan beberapa kalimat berikut ini.
"Tim datang dari Arab Saudi besok"
"Mereka memiliki sesuatu untuk dilakukan di konsulat"
"Pekerjaan mereka di dalam akan memakan waktu dua atau tiga hari," dikutip Tribunnewswiki.com dari CNN, Kamis (20/6/2019).
Sebelum dieksekusi, Jamal disebut bakal pergi ke konsulat pada 2 Oktober 2018 untuk memperoleh dokumen nikah.
Namun, ia tak kunjung kembali atau meninggalkan konsulat.
Lebih lanjut, berdasarkan rekaman audio pada pukul 1:02 siang tanggal 2 Oktober 2018 (hari kematian Khashoggi) yang dikutip dalam laporan PBB, seorang agen intelijen Saudi Maher Abdulaziz Mutreb bertanya apakah akan "mungkin untuk memasukkan bagasi ke dalam tas."
"Tidak"
"Terlalu berat"
"Itu bukan masalah"
"Tubuh itu berat"
"Pertama kali saya memotong di tanah"
"Jika kita mengambil kantong plastik dan memotongnya, itu akan selesai"
"Kita akan membungkusnya masing-masing," jawab Dr. Salah Mohammed Tubaigy, kepala Dewan Ilmiah Forensik Saudi.
Kemudian, ada pula rekaman audio yang menunjukkan seorang pria yang berteriak kepada Jamal di dalam konsulat.
"Kami akan membawa Anda kembali"
"Ada perintah dari Interpol," kata pria itu.
"Tidak ada dakwaan yang disangkakan kepada saya," jawab Jamal.
Jalam sempat memperingatkan ada orang yang menunggunya di luar, kemungkinan merujuk pada Hatiz Cengiz, tunangan Khashoggi yang mengantarnya namun menunggu di luar kompleks konsulat.
Para lelaki menginstruksikan Jamal untuk menulis pesan teks kepada putranya, dan berdebat tentang apa yang harus dia katakan sebelum sebuah suara berkata, "singkat saja."
Jamal kemudian bertanya kepada para pria,
"Ada handuk di sini"
"Apakah Anda akan membius saya?"
"Kami akan membius Anda," jawab seorang pria Saudi yang tidak dikenal.
Lantas, ada suara gerakan dan terengah-engah dapat didengar di sisa rekaman."
Setelah itu, seorang pria bertanya apakah Jamal pingsan.
"Dia mengangkat kepalanya."
"Terus dorong."
"Dorong ke sini; jangan lepaskan tanganmu, dorong itu."
Callamard berasumsi bahwa Jamal Khashoggi bisa saja disuntik dengan obat penenang dan kemudian mati lemas menggunakan kantong plastik.
Hingga kini, jawaban soal metode pembunuhan Jamal dan bagaimana jasadnya sulit ditemukan.
Namun sejumlah klaim dari beberapa pihak, termasuk Saudi dan Turki, menggambarkan praktik pembunuhan yang brutal.
Mulai dari mutilasi saat masih hidup, dicekik serta berbagai teknik penghilangan jasad lainnya.
Hingga kini, belum ada reaksi terbaru dari Riyadh yang telah menerima salinan hasil penyelidikan Callamard lebih awal dari pengumumannya.
Belum jelas pula langkah yang akan dilakukan oleh PBB maupun negara lain yang telah menaruh perhatian pada kasus pembunuhan tersebut.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)