Kominfo Kampanyekan Pengurangan Sampah Plastik dengan Tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik di Twitter

Kemkominfo mengkampanyekan gerakan kurangi sampah plastik dengan tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik di media sosial Twitter.


zoom-inlihat foto
kominfo-sosialisasi-sampah.jpg
kolase dari twitter
Kemkominfo serukan pengurangan sampah plastik melalui tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik di media sosial Twitter


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengkampanyekan gerakan kurangi sampah plastik dengan tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik di media sosial Twitter.

Tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik menjadi trending topic di Twitter pada Selasa (28/5/2019).

Melalui akun @kemkominfo, Kominfo memanfaatkan momentum mudik lebaran 2019 untuk mengajak masyarakat mengurangi sampah plastik.

Di momen mudik lebaran seperti sekarang ini, masyarakat tentu mempersiapkan banyak hal untuk dibawa ke kampung halaman.

Barang bawaan tersebut tentu tidak terlepas dari plastik.

Kominfo mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal untuk persiapan mudik lebaran.

Baca: TRIBUNNEWSWIKI: Prof. Dr. Arief Hidayat S.H., M.S.

Baca: TRIBUNNEWSWIKI: Juri Ardiantoro

Melalui cuitannya di Twitter, Kominfo mengungkapkan beberapa fakta mengenai limpah plastik di Indonesia.

Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi timbulan sampah plastik pada 2025.

Dari 2018, Indonesia telah mampu mengurangi timbulan sampah sebesar 68.83%.

Kominfo memaparkan perkembagnan jumlah bank sampah dari tahun ke tahun. 

Keberhasilan dalam pemilahan sampah berhasil mendukung ekonomi dalam skala mikro.

Pemilahan sampah ini dilakukan melalui pembangunan-pembangunan bank sampah.

Baca: 5 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Baca: Pemeran Marvel Cinematic Universe, Tom Holland dan Chris Hemsworth Kunjungi Bali

Kominfo viralkan tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik di Twitter
Kominfo viralkan tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik di Twitter (twitter.com/kemkominfo)

Komposisi sampah nasional sepanjang 2018 didominasi oleh sisa makanan (44%), diikuti sampah plastik (15%).

Sedangkan persentase terbesar sampah nasional disumbangkan oleh limbah rumah tangga (62%).

Kominfo menyarankan agar masyarakat lebih aware dengan sejumlah fakta di atas dan mengurangi penggunaan plastik selama arus mudik 2019. 

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun di mana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. 

Baca: TRIBUNNEWSWIKI: Dr. Wahiduddin Adams, SH. MA

Baca: TRIBUNNEWSWIKI: Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum.

Menurut data Greenpeace Indonesia, produksi sampah di Indonesia mencapai 65 juta ton per tahun. Sebanyak 10,4 juta ton atau 16 persen merupakan sampah plastik.

Menurut Greeneration.org, Indonesia menempati peringkat ke02 dalam menyumbangkan limbah plastik ke laut dunia setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton.

Selain itu, pada akhir 2018, Indonesia sempat digegerkan dengan penemuan bangkai seekor paus sperma di Kepulauan Wakatobi yang perutnya dipenuhi oleh sampah plastik.

Sebanyak sekitar 5,9 kg sampah plastik ditemukan dalam bangkai paus tersebut.

Pada November 2017, Bali pernah mendeklarasikan "darurat sampah".

Hal ini bermula dari munculnya protes dari para wisatawan asing tentang kotornya Pantai Kuta.

Deklarasi tersebut dilakukan para pejabat Bali di sepanjang 6 kilometer yang mencakup pantai Jimbaran, Kuta, dan Seminyak.

Fakta-fakta di atas menjadi bukti bahwa saat ini Indonesia darurat sampah plastik.

Maka dari itu, mari kita mulai mengurangi dan lebih bijak dalam penggunaan plastik. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM/Yonas

Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWIKI Official





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved