TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Komite Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengungkapkan akan menggunakan jasa pawang hujan apabila diperlukan saat ajang balapan Jakarta E-Prix 2022, yang digelar 4 Juni mendatang.
Dikutip dari Kompas.com, Sahroni menjelaskan adanya kemungkinan menggunakan jasa pawang hujan Rara Isti Wulandari yang dikenal saat unjuk gigi di MotoGP Mandalika pada bulan Maret lalu.
Menurutnya, panitia Formula E akan mencari pawang hujan yang paling cocok untuk wilayah Jakarta Utara, khususnya di Ancol yang menjadi lokasi utama ajang Jakarta E-Prix 2022.
"Pawang di NTB sama pawang di Ancol beda. Kita akan cari pawang paling top untuk di Jakarta Utara," kata Sahroni di lokasi sirkuit Formula E Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Saat disinggung apakah panitia Formula E akan menggunakan jasa Rara, Sahroni menuturkan adanya kemungkinan tersebut.
Baca: Rara si Pawang Hujan Sempat Dilarang Masuk, Ini Cara Dia Menuju Lintasan MotoGP Mandalika
"Kalau agak berat, kita terbangin Rara ke sini, tapi saya rasa enggak berat," ujar Sahroni.
"Kita berharap tidak ada hujan, tapi kalaupun ada, kita ambil yang agak sedikit mendadak," imbuhnya.
Di sisi lain, pihak panitia melaporkan sebanyak 1.050 tiket kelas VIP Formula E sudah terjual 100 persen dalam dua pekan menjelang ajang balapan tersebut.
Hal tersebut diungkap oleh Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta E-Prix 2022 Gunung Kartiko dalam konferensi pers di Mal ABC Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022).
"Tiket VIP sudah sold out 100 persen," tutur Gunung.
Sedangkan, tiket kelas VVIP disediakan untuk 1.500 kursi dan dibagi menjadi dua kelas, yakni Jakarta Deluxe Suite (Rp 7,5 juta) dan Jakarta Royal Suite (Rp 10 juta).
Baca: BMKG Pastikan Hujan Berhenti di MotoGP Mandalika Bukan karena Pawang: Memang Sudah Waktunya Selesai
Kata Gunung, tiket VVIP tersebut telah terjual lebih dari 50 persen.
"Kemudian untuk Grandstand 10.000 kursi itu juga penjualannya menjadi favorit karena di situ sudah mencapai 70 persen. Lalu yang festival sudah 15 persen, target kita 40.000," papar Gunung.
Mengenai jasa pawang hujan, sebelumnya juga telah digunakan saat perhelatan MotoGP di Mandalika.
Kehadiran pawang hujan dalam perhelatan tersebut menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.
Sang pawang hujan yang tampil saat itu ialah Rara Istiati Wulandari.
Foto serta video Rara saat berusaha "menghentikan" hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika tidak hanya menyita perhatian masyarakat Indonesia, namun juga dari seluruh dunia.
Namun, ada juga sebagian masyarakat yang mencibir aksi Rara tersebut.
Di sisi lain, ada juga pihak yang menganggap pawang hujan sebagai bagian dari budaya serta tradisi di Indonesia.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)
Baca lengkap soal pawang hujan di sini