TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bagaimanakah hukum mencicipi makanan atau masakan saat berpuasa? Apakah membatalkan puasa?
Tak sedikit orang yang masih bingung dan menanyakan hukum tentang orang yang mencicipi atau mencium aroma masakan.
Sebagian berpikir bahwa mencicipi makanan atau masakan pada siang hari saat berpuasa membatalkan puasa.
Namun, ada pula yang menyatakan mencicipi masakan diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa.
Lantas, bagaimana hukum sebenarnya mengenai orang yang mencicipi atau mencium aroma masakan saat berpuasa?
Dr. M. Rahmawan Arifin, akademisi IAIN Surakarta, menjelaskan bahwa tujuan utama menjalankan ibadah puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan.
Oleh sebab itu, setiap muslim harus mengetahui bahwa semua perbuatan bisa dilihat dari niat seseorang yang melakukan perbuatannya.
Baca: Punya Kebiasaan Tidur Seharian Saat Ramadhan? Begini Hukumnya
Baca: Promo THR Indomaret 14—20 April 2021: Ada Potongan Harga untuk Berbagai Produk
Secara prinsip, yang membatalkan puasa adalah masuknya minuman atau barang ke dalam lubang seperti mulut, hidung atau telinga.
Dijelaskannya, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang menyebutkan bahwa mencicipi masakan tidak membatalkan puasa selama tidak masuk ke kerongkongan.
“Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongan.” (HR Bukhari)
Dalam konteks tersebut dijelaskan bahwa mencicipi atau menghirup aroma makanan tidak membatalkan puasa.
Namun, dalam mencicipi masakan tersebut haruslah benar-benar didasarkan pada kebutuhan untuk menjamin kualitas makanan atau masakan.
"Kita harus kembali pada niat yang awal, bahwasanya selama mencium atau mencicipi makanan didasarkan kebutuhkan kita untuk memastikan makanan kita lezat," kata Rahmawan dalam program Tanya Ustaz Tribunnews.com.
"Makanan kita sesuai dengan standar, tidak terlalu asin tidak telalu manis, dan memang layak untuk disajakan untuk buka puasa, maka diperbolehkan selama memang tidak ada niat apapun untuk membatalakan puasa" katanya.
Rahmawan mengatakan Allah telah memberikan hal-hal yang sangat mudah dalam beragama.
"Kita berjalan tiba-tiba mencium aroma makanan, jangan pernah berpikir untuk sanksi dan ragu bahwasanya puasa kita batal atau tidak."
"Lanjutkan puasa Anda, selama memang tidak ada makanan yang masuk ke dalam tenggorokan," katanya menjelaskan.
Pembatal puasa
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seseorang seperti dijelaskan dalam buku Tuntunan Ibadah Ramadhan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah tahun 2020.
1. Makan dan minum dengan sengaja