TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video penyiksaan kucing yang dilakukan oleh seorang pria di Serpong, Tangerang Selatan, viral di media sosial.
Video viral itu memperlihatkan sang pria tengah diberi ceramah oleh petugas keamanan.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @info_tetangga itu juga menunjukkan pelaku penyiksaan hewan marah saat diingatkan soal penyiksaan hewan.
Pelaku penyiksaan hewan itu kemudian mengaku dirinya memakai cara cepat untuk tak membuat sang hewan menderita.
"Saya ingin membunuh dia dengan cara yang paling layak, paling cepat," sambungnya.
Petugas keamaan yang memperingatkan sang pria kemudian mengatakan apa yang dilakukan oleh pelaku sangatlah salah.
"Ini penyiksaan hewan, ini namanya penyiksaan," bentak sang petugas keamaan.
Diketahui, pria yang melakukan penyiksaan itu mengatakan dirinya tak mau ada binatang liar masuk ke area Yayasan miliknya.
Pelaku pun mengatakan ia sudah memberi peringatan kepada petugas keamaan untuk membuat semua hewan liar pergi.
Akui sengaja membunuh kucing
"Saya sudah menyatakan demikian, saya sudah tulis. Saya tidak mau ada binatang lagi. Saya yang bilang, saya tidak mau ada di lingkungan saya. Harus cepat-cepat diusir,"
Petugas keamanan yang didebat oleh pria berbaju merah itu tetap memberikan pengertian bahwa cara yang dipakainya salah.
"Kalau bapak cinta binatang, anjing, silakan, tapi jangan siksa binatang kaya gini (kucing),"
Pria pelaku penyiksaan hewan itu kemudian mengakui bahwa dirinya memang sengaja membunuh kucing tersebut.
Namun dirinya menampik melakukan penyiksaan.
Baca: Viral Video Pria Mengaku Jadi Anak DPR Hina Petani, Berakhir Klarifikasi dan Minta Maaf
Baca: Pria Viral yang Mengaku Jadi Anak DPR Hina Petani: Demi Allah itu Semua Hanya Konten
"Saya bunuh dia tapi saya tidak siksa dia. Saya tidak mau ada binatang liar di sini,"
Pria itu pun ternyata berniat membuang sang kucing ke tempat sampah.
Hal itu yang menjadikan sang petugas keamaan memergoki aksi kekerasan terhadap binatang liar tersebut.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di sebuah kawasan sekolah di daerah Serpong, Tangerang Selatan, pada Selasa (9/3/2021).
Hal itu kemudian dikonfirmasi oleh Koordinator Petugas Keamanan Yayasan Pendidikan Solideo, Mulyadi (54).