Kedutaan Jerman Klarifikasi Kunjungan Diplomat ke Markas FPI, TB Hasanuddin: Tak Boleh Ikut Campur

TB Hasanuddin angkat bicara soal kunjungan diplomat Jerman ke markas FPI


zoom-inlihat foto
mayjen-purn-tb-hasanuddin.jpg
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
ILUSTRASI - Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Ia bercerita sosok almarhum Presiden RI ke-3, semasa menjadi ajudannya.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia buka suara soal diplomat yang mendatangi markas besar FPI pada Jumat (18/12/2020).

Mereka menegaskan tidak memiliki tujuan politis.

Staf itu disebut hanya ingin mendapatkan gambaran mengenai situasi keamanan.

Dari pernyataan yang diterima Tribunnews.com, Senin (21/12/2020), Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan dari peristiwa tersebut di mata publik serta mitra-mitra Indonesia.

"Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut," tulis pernyataan itu.

Lebih lanjut Kedubes Jerman menyatakan, senantiasa menjalin komunikasi dengan otoritas Indonesia yang berwenang

Baca: Polisi Sita Mobil Komando FPI dan Ambulans saat Aksi 1812, Diduga untuk Provokasi

"Kami yakin bahwa kami dapat memberikan klarifikasi yang dapat dipahami oleh semua pihak," lanjut pernyataan tersebut.

Kedubes Jerman pun mengatakan pihaknya terus berada pada posisi Indonesia sebagai mitra.

"Kami tetap teguh berada di sisi mitra-mitra Indonesia kami. Hal ini pun telah kami tegaskan melalui pembicaraan dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) pada 20 Desember 2020," kata pernyataan tersebut.

Respons Komisi I DPR RI

Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Ia bercerita sosok almarhum Presiden RI ke-3, semasa menjadi ajudannya.
Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Ia bercerita sosok almarhum Presiden RI ke-3, semasa menjadi ajudannya. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)


Baca: FPI Sebut Aksi 1812 Bukan Perintah Rizieq Shihab, Tapi Inisiatif Umat Islam

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyesalkan kedatangan staf Kedutaan Besar Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Jalan Petamburan, Jakarta Pusat.

Menurut Hasanuddin, seharusnya Jerman menghormati dan memiliki etika dalam berdiplomasi.

"Saya mendapat informasi adanya kunjungan staf Kedubes Jerman mendatangi markas FPI. Negara dalam hal ini Kementerian Luar Negeri harus protes keras dan menyerukan pihak Kedubes mengikuti aturan internasional agar tidak ikut campur urusan dalam negeri sekecil apapun. Itu etika berdiplomasi secara sopan dan beretika," kata Hasanuddin saat dihubungi wartawan, Senin (21/12/2020).

Hasanuddin mengapresiasi sikap Kemenlu RI yang langsung memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi atas tindakan tersebut.

Menurutnya, sudah semestinya Kemenlu RI menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik.

Baca: Datangi Komnas HAM Soal Kasus 6 Laskar FPI, Dirut Jasa Marga: CCTV Tidak Rusak, Hanya Ada Gangguan

"Memang sudah ada penjelasan dari Kedubes Jerman bahwa tidak ada dukungan terhadap ormas tertentu di Indonesia dan berkomitmen untuk bersama melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian," ucapnya.

"Namun, harus ditekankan bahwa tindakan Kedubes asing di Indonesia itu harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Jangan sampai ada udang di balik batu," imbuhnya.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman sebelumnya mengklaim didatangi perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman.

Munarman mengirimkan dua foto yang menurutnya perwakilan Kedubes Jerman.

Foto pertama yakni dua orang bule memasuki Kantor Sekretariat FPI di Jalan Petamburan III.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved