TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terancam kalah dalam Pilpres AS, calon petahana Donald Trump menuding ada konspirasi besar yang ingin mendepaknya.
Trump menuding konspirasi besar itu melibatkan teknologi canggih, uang banyak, media massa, lembaga-lembaga survei, dan Partai Demokrat.
Dituding sebegitu rupa, jaringan TV memutuskan memisahkan dari Trump karena dinilai ia sedang menguji batas-batas demokrasi Amerika dengan mempertanyakan seluruh pemilihan.
Trump pada Kamis (5/11/202) waktu setempat, mempertanyakan seluruh pemilihan presiden, mengklaim ia telah dicurangi dari awal hingga akhir oleh sebuah konspirasi besar.
Pernyataan Trump di Gedung Putih itu kontan membuat sedikitnya tujuh jaringan stasiun TV, memutus siaran konferensi pers Trump.
Dalam omelan selama 17 menit, Trump mengklaim bahwa dia adalah korban "media besar, uang besar, dan teknologi besar" yang bersatu untuk melakukan "campur tangan pemilu bersejarah".
Konspirasi besar itu, klaim Trump, untuk memberi Joe Biden menuju kursi kepresidenan.
Dia mengklaim bahwa jika semua suara sah dihitung, dia akan memenangkan pemilihan saat dia menuduh Demokrat mencoba mencuri kontes secara korup.
Baca: Update Pilpres AS 2020: Video Viral Penasihat Spiritual Donald Trump Sebut Ada Persekongkolan Iblis
Trump merujuk pada hasil electoral college yang dimenangkan Biden di Pennsylvania dan Georgia.
Di podium di ruang rapat, Trump membaca dari sebuah naskah dan mendaftar keluhannya pada kampanye Biden, jajak pendapat penindasan, dan penipuan.
Dia pergi tanpa mengajukan pertanyaan ketika reporter CNN Gedung Putih Jim Acosta berteriak:
"Apakah Anda pecundang yang parah?"
Baca: Tertinggal dari Joe Biden, Trump Ajukan Tuntutan Hukum untuk Hentikan Penghitungan Suara di Georgia
Kemudian sekretaris persnya Kayleigh McEnany harus bergegas kembali ke podium karena dia lupa membawa catatannya.
Kecaman Trump terhadap seluruh sistem demokrasi dan daftar musuh yang terus bertambah dimatikan dengan cepat oleh jaringan TV setelah jaringan TV, dikutip Daily Mail, Kamis (5/11/2020).
Penyiar MSNBC Brian Williams berkata saat mereka berbalik kurang dari satu menit dalam:
"Ini dia lagi."
CNN adalah di antara sedikit saluran yang menyiarkan pidato lengkap presiden, setelah itu penyiar Anderson Cooper mengatakan Trump 'seperti kura-kura gemuk yang mengepakkan sayap di bawah sinar matahari.'
"Itu adalah Presiden Amerika Serikat. Itu adalah orang paling kuat di dunia dan kami melihatnya seperti kura-kura gemuk di punggungnya yang mengepakkan sayap di bawah terik matahari menyadari waktunya telah berakhir," kata Cooper.
"Tapi dia tidak menerimanya dan dia ingin menjatuhkan semua orang bersamanya, termasuk negara ini," kata Cooper lagi.
Bukan cuma media, Partai Republik, partai yang mengusungnya jadi calon presiden, juga melawannya.