TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengguna KRL tak disarankan menggunakan masker buff atau scuba ketika naik moda transportasi ini.
PT KCI melakukan sosialisasi penggunaan masker kain 2-3 lapis.
Menurut manajemen, masker tersebut bisa mengurangi penyebaran droplet, seperti diberitakan Tribunnews.
"Karena masker 2-3 lapis dan masker kesehatan, mengurangi penyebaran droplet," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).
Memang kini pemerintah tengah gencar melakukan pendisiplinan penggunaan masker.
Hal ini dilakukan seiring bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Pada akun media sosial PT KCI juga disosialisasikan agar penumpang menghindari penggunaan masker buff dan scuba selama di dalam KRL.
Dalam sosialisasi itu tertulis efektivitas jenis-jenis masker.
Baca: Ilmuwan Khawatir karena Perusahaan Vaksin Covid-19 Kurang Terbuka Mengenai Detail Keamanan Produknya
Pertama, masker N95 kemampuan proteksi dari virus dan bakteri berada di urutan paling atas yakni 95% - 100%.
Kedua, masker bedah memiliki efektivitas 80%-95%.
Ketiga, masker FFPI menawarkan perlindungan 80%-90%.
Keempat, masker kain 3 lapis memiliki efektivitas 50%-70%
Sementara, masker buff dan scuba memiliki proses penyaringan virus dan bakteri hanya 0-5%.
Pakai Masker sebagai Wujud Disiplin Nasional
Baca: Polri Berencana Libatkan Preman untuk Awasi Penggunaan Masker, Mahfud MD: Sesuai Imbauan Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lelah-lelahnya mengimbau kepada 267 juta rakyat Indonesia agar selalu memakai masker.
Tentunya, penggunaan masker sebagai wujud disiplin nasional.
"Pada rapat terbatas, Senin (14/9/2020), Presiden menegaskan agar pemakaian masker benar-benar terwujud sebagai disiplin nasional selama pandemi Covid-19," kata Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman melalui keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).
Fadjroel menyampaikan, Presiden Jokowi mengorganisasi penanganan pandemi Covid-19 melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara terukur dalam perencanaan dan pelaksanaan.
Prinsip dasar penanganan ini adalah keseimbangan dan integrasi keselamatan kesehatan dan perekonomian rakyat.
Baca: Video Viral Petugas Protokol Kesehatan Covid-19 Terlibat Baku Hantam dengan Pemuda Tak Pakai Masker
Keseimbangan, koordinasi serta integrasi adalah kunci pencapaian kesehatan dan perekonomian optimal, dengan kolaborasi harmonis pemerintahan pusat, pemerintah daerah, dan partisipasi seluruh warga.