Rusia Mulai Berani Latih 50 Kapal dan 40 Pesawat Perang di Dekat Perairan Amerika Serikat

Latihan perang pada Jumat (28/8/2020) terjadi dua hari setelah AS menyelidiki kabar kapal selam Rusia menyembul dari perairan Alaska.


zoom-inlihat foto
presiden-rusia-berjas-hitam.jpg
ALEXEI DRUZHININ / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (berjas hitam) memeriksa kapal perang Sungai Neva saat parade Hari Angkatan Laut pada Minggu, 26 Juli 2020.


TRIBUNNEWSWIKI - Rusia akhirnya mulai berani melatih 50 kapal dan 40 pesawat perang di dekat perairan AS.

Baru-baru ini Militer Rusia dilaporkan mulai menggelar latihan perang di lepas pantai AS.

Hal tersebut membuat banyak pihak terkejut lantaran baru pertama kalinya terjadi dalam beberapa dekade terakhir.

Berdasarkan pernyataan Kremlin, angkatan laut mereka menggelar latihan manuver di dekat Alaska.

Dalam latihan tersebut teradapt puluhan kapal perang dan pesawat tempur yang dilibatkan.

Baca: Isap Vape Selama 6 Bulan, Kondisi Paru-paru Pemuda Berusia 19 Seperti Perokok Berat 80 Tahun

Latihan perang pada Jumat (28/8/2020) terjadi dua hari setelah AS menyelidiki kabar kapal selam Rusia menyembul dari perairan Alaska.

Unjung kekuatan Rusia tersebut tentunya menjadi perbincangan lantaran tak pernah terjadi sejak negara itu masih bernama Uni Soviet.

Laksamana Nikolai Yevmenov menerangkan, latihan militer mereka melibatkan setidaknya 50 kapal perang dan 40 pesawat.

Semua kapal dan pesawat perang tersebut berlatih di Laut Bering.

Dilansir oleh The Sun Sabtu (29/8/2020), latihan tersebut juga menggunakan rudal sungguhan, yang ditembakkan di perairan terbuka.

"Kami menggelar latihan seperti ini merupakan yang pertama kalinya di tempat itu," kata Yevmenov dalam pernyataan yang dirilis kementerian pertahanan.

Moskwa tidak memberikan rincian kapan mereka menggelar latihan perang tersebut, atau apakah agenda mereka sudah selesai dilaksanakan.

Yevmenov menekankan bahwa latihan itu merupakan bentuk upaya Rusia mengamankan dan melindungi kepentingan mereka di kawasan Arktik.

"Kami membangun pasukan kami untuk memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi di sana. Kami harus terbiasa dengan Arktik," tegasnya.

Baca: Rusia Unjuk Gigi dengan Sputnik V, China Ikut Rilis Vaksin Covid-19 bernama Ad5-nCoV

Sebelumnya, The Sun memberitakan bagaimana "Negeri Beruang Merah" dan "Negeri Paman Sam" saling berebut pengaruh di daerah tersebut.

Selain dua negara itu, Inggris yang merupakan salah satu sekutu utama AS juga menerjunkan helikopter serbu Apache di sana.

Meski begitu, Kremlin disebut sudah satu langkah lebih dulu dengan mengembangkan fasilitas, seperti membangun pangkalan udara.

Rusia disebut begitu gigih dalam mempertahankan daerah Arktik, karena di sanalah ada seperempat cadangan minyak dan gas Bumi yang belum ditemukan.

ilustrasi kapal perang di laut
ilustrasi kapal perang di laut (usnavy)

Presiden Vladimir Putin sudah memerkirakan, kekayaan mineral yang ada di Arktik bernilai 20 triliun poundsterling, atau Rp 391,7 kuadriliun.

Karena itu, latihan pun digelar dengan kapal penjelajah rudal Varyag dan kapal selam nuklir Omsk menembakkan misil di area latihan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved