Petugas Satpol PP Ungkap Praktik Prostitusi di Tangerang, PSK Mengaku Bisa Layani 8 Tamu per Hari

Atas pengungkapan praktik prostitusi di Kota Tangerang, terungkap juga pengakuan para pelaku atau PSK yang tertangkap.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-seni-mulut-manusia-berwarna-pink.jpg
Unsplash - ian dooley @sadswim
FOTO: Ilustrasi seni mulut manusia berwarna pink


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polisi dan satuan polisi pamong praja, berhasil mengungkap praktek bisnis prostitusi yang melibatkan perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Atas pengungkapan praktik prostitusi di Kota Tangerang, terungkap juga pengakuan para pelaku atau PSK yang tertangkap.

Sebagai informasi, praktik prostitusi di Kota Tangerang masih terus bergeliat di tengah pandemi Covid-19.

Ini yang kemudian membuat Satpol PP Kota Tangerang mengamankan tujuh wanita yang diduga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) melalui media sosial.

Penggerebekan tersebut dilakukan di Apartemen Aeropolis, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang pada Kamjs (20/8/2020) dini hari.

Baca: Pejabat Korut Bayar Mahasiswa Rp 7,4 Juta Per Bulan untuk Jadi PSK, Kim Jong Un: Eksekusi!

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (dok tribun batam)

Dalam melancarkan aksinya, Satpol PP Kota Tangerang pun sampai berpura-pura menyamar sebagai pelanggan berhidung belang

Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengaku tidak mudah untuk menjaring para kupu-kupu malam online tersebut.

Pasalnya, para PSK yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen yang disewakan dengan tarif Rp 250 ribu perhari.

"Mereka selektif dalam menerima tamu, setelah sepakat tarif kita diminta menunggu di lobi. Setelah itu ada beberapa pria yang turun yang memantau kita, kalau mereka anggap aman PSK itu langsung turun dan menjemput kita," ujar Ghufron yang menyamar sebagai pelanggan saat dikonfirmasi.

"Kalau mereka rasa kurang aman mereka membatalkan transaksi yang telah disepakati," sambung dia.

Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah pindah tower.

Baca: Dua Polwan di Pati Jawa Tengah Rela Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Prostitusi

Sejumlah PSK yang terjaring razia Satpol PP Kota Tangerang saat menggerebekan suatu apatemen pada Kamis (20/8/2020) dini hari tadi.
Sejumlah PSK yang terjaring razia Satpol PP Kota Tangerang saat menggerebekan suatu apatemen pada Kamis (20/8/2020) dini hari tadi. (Warta Kota / Andika Panduwinata)

Modus tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas dan seakan mengetahui pola kerja Satpol PP Kota Tangerang.

"Jadi awalnya kita diminta menunggu di lobi A, tidak berapa lama mereka meminta kita untuk bergeser ke tower lainnya dengan alasan keamanan. Kami menduga mereka sangat terorganisir dalam melancarkan aksinya," ungkap Ghufron.

Ia pun mengaku sistem pengamanan tersebut diduga sudah menjadi bagian dalam praktik prostitusi online di Kota Tangerang.

Ghufron mengatakan butuh waktu beberapa hari untuk dapat menguak dan membongkar bisnis prostitusi tersebut.

"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.

Diakuinya juga beberapa kali Satpol PP sempat gagal dalam melancarkan aksinya karena terbongkar sindikat lendir di Aeropolis.

Namun pelarian mereka gagal pada dini hari tadi dan berhasil mengamankan tujuh PSK.

"Alhamdullilah walapun beberapa kali gagal karena ketahuan, malam ini kami berhasil menjaring tujuh orang yang diduga PSK," tegas Ghufron.

Para PSK dan komplotannya yang diamankan akan diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Tangerang untuk dilakukan pembinaan lanjutan.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved