Tak Percaya Anaknya Bunuh Diri, Ayah Editor Metro TV Sodorkan Bukti dari Orang Pintar ke Polisi

Ayah dari Editor Metro TV Yodi Prabowo sodorkan bukti orang pintar ke pihak kepolisian lantaran tak percaya anaknya melakukan tindakan bunuh diri.


zoom-inlihat foto
ayah-editor-metro-tv-yodi-prabowo.jpg
kolase TribunBogor/IST/Youtube Warta Kota
Ayah editor Metro TV Yodi Prabowo tak percaya anaknya bunuh diri. Suwandi mengungkapkan, ia tak melihat gejala-gejala depresi pada anaknya.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polisi akhirnya menyimpulkan bahwa Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian sebagai hasil penyelidikan atas kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020).

Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri berdasarkan penyelidikan polisi dan alat bukti yang ditemukan.

Meskipun hasil penyelidikan dari pihak kepolisian telah keluar, pihak keluarga Yodi Prabowo nampak belum mau menerima hasil tersebut.

Mereka melakukan protes dan menganggap adanya kejanggalan yang menyebabkan putra mereka tewas.

Kedua orang tua Yodi Prabowo juga tidak percaya bahwa anak mereka melakukan bunuh diri karena depresi.

"Bapak ibunya sudah saya undang, dijelaskan hasil penyelidikan mengarah ke bunuh diri," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, pada Minggu (26/7/2020).

Saat dijelaskan, Tubagus mengatakan orangtua korban mengaku sempat menolak kesimpulan tersebut.

Selanjutnya, kedua orang tua Yodi Prabowo memberikan sejumlah barang bukti yang bisa menjadi acuan kepolisian untuk diselidiki.

Namun, Tubagus mengatakan polisi menolak barang bukti yang diberikan orangtua korban lantaran tidak berdasarkan hukum.

Baca: Deretan Fakta Mengejutkan Kematian Yodi Prabowo: Mulai dari Pria Misterius hingga Positif Narkoba

Baca: Disimpulkan Bunuh Diri, Berikut Penjelasan Mengapa Jenazah Yodi Prabowo Ditemukan di Pinggir Tol

Baca: Editor Metro TV Yodi Prabowo Dipastikan Tewas Bunuh Diri: Depresi soal Asmara, Narkotika hingga HIV

Alasannya, keduanya memberikan keterangan dari sejumlah guru spiritual atau dukun.

"Informasinya dari orang pinter, saya tidak percaya yang kayak gitu. Kalau dari dukun gimana saya menindaklanjutinya?" katanya.

Kendati demikian, kepolisian menyampaikan belum menutup penyelidikan kasus tersebut.

Pihaknya masih menerima informasi apabila masyarakat memiliki informasi yang mengarah kematian Yodi Prabowo bukan bunuh diri.

"Cuma informasinya harus mendasar, harus logis," katanya.

Bukti mengarah ke bunuh diri

Dari hasil penyelidikan selama dua pekan, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, dalam konferensi pers terkait hasil penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan tim gabungan selama kurang lebih dua pekan, mengatakan Yodi Prabowo diduga kuat melakukan bunuh diri.

"Kami berkesimpulan diduga kuat yang bersangkutan (Yodi Prabowo) bunuh diri," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (27/7/2020).

Tubagus mengatakan kesimpulan itu didapatkan seusai pihak kepolisian melakukan serangkaian penyidikan dengan menggunakan metode saintifik dan juga pemeriksaan saksi-saksi.

Beberapa metode penyidikan yang dilakukan misalnya seperti olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan laboratorium forensik, hasil autopsi jasad korban, pemeriksaan dokumen-dokumen terkait, hingga dukungan bukti-bukti pendukung yang telah dikumpulkan seperti rekaman CCTV.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved