TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus penanganan wabah virus Covid-19 di daerah Kabupaten Pamekasan tidak berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Pasalnya, banyak dari masyarakat yang masih mempercayai jika virus corona hanyalah sebuah isu.
Bahkan, mereka menudingkan jika adanya penyebaran virus corona tersebut merupakan konspirasi yang sengaja dibuat untuk dokter agar memiliki keuntungan yang besar.
Masyarakat di sekitar Pamekasan menilai, penanganan kasus Covid-19 hanya membuat para dokter lebih kaya.
Karena anggapan tersebut yang semakin menyeruak, banyak anggota masyarakat yang menolak untuk diisolasi.
Padahal dirinya sudah dikonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengaku terdapat beberapa pasien positif Covid-19 yang menolak diisolasi di rumah sakit.
Selain menolak diisolasi, ada pasien yang langsung marah saat dinyatakan positif Covid-19.
Mereka justru menuding virus corona adalah proyek dokter untuk meraup keuntungan.
Baca: Belum Memiliki Dasar Penelitian Meyakinkan, IDI Tak Yakin Kalung Kementan Bisa Tangkal Virus Corona
Baca: Aksi Dua Petugas Medis Buang Jenazah Pasien Covid-19 di Trotoar Jalanan Terekam CCTV
Baca: Sherina Komentari Kalung Antivirus Corona: Semoga Nyawa Tidak Melayang karena Takhayul Diilmiahkan
Tanggapan IDI
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengaku sangat menyayangkan pemikiran-pemikiran masyarakat tentang virus corona.
Faqih juga merasa kecewa karena banyak masyarakat menolak diisolasi ketika sudah dinyatakan positif tes swab dan tudingan corona adalah proyek dokter.
Daeng mengungkapkan, kejadian seperti itu menggambarkan masih banyak masyarakat yang belum terlalu paham akan Covid-19.
"Sangat disayangkan, memang hal ini banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/7/2020).
Selain itu, banyaknya kabar bohong atau hoaks mengenai virus corona atau Covid-19 turut memperparah keadaan tersebut.
Daeng mengatakan, menjadi tugas bersama untuk terus mengedukasi masyarakat terkait semua hal soal virus corona ini.
Hal tersebut, Daeng melanjutkan, harus selalu dilakukan dengan tidak mengenal kata lelah.
"Tugas kita bersama untuk tidak lelah dan tetap semangat terus mengedukasi dan memahamkan masyarakat terkait semua aspek Covid-19," jelas Daeng.
Mengenai tudingan virus corona disebut sebagai proyek dokter, Daeng menampik keras hal tersebut.
Baca: Setelah Dikritik Ratusan Ilmuwan, WHO Kini Mengakui Virus Corona Bisa Menular melalui Udara
Baca: Sempat Abaikan Protokol Kesehatan, Presiden Brasil Bolsonaro Kini Positif Terkena Covid-19
Baca: Mengenal Senyawa Eucalytol di Kalung Aromaterapi, Diklaim Bisa Tangkal Virus Corona
Tudingan tak berdasar