lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyanyi Via Vallen menangis histeris melihat mobil Toyota Alphard miliknya dibakar orang tak dikenal.
Dalam sebuah rekaman, Via Vallen terdengar sampai mengancam pelaku pembalaran mobil dan akan menyeretnya ke kantor polisi.
Biduan asal Jawa Timur itu menyebut, pria tak dikenal itu membakar mobilnya dengan menyiram bensin lalu menyulut api.
Reaksi kepanikan Via Vallen itu lantas viral di media sosial, satu di antaranya diunggah oleh kanal YouTube Awe Channel, Selasa (30/6/2020).
Dalam tayangan itu, terdengar Via Vallen berteriak histeris mengingat kucing kesayangannya yang masih terkurung di dalam rumah.
Diketahui, mobil mewah Via Vallen yang terbakar itu berada tepat di sebalah rumahnya.
Dalam bahasa Jawa, Via Vallen terdengar panik karena tim pemadam kebakaran tak kunjung datang.
"Ya Allah, kandange kucinge ndek endi? Wis dijupuk ae ditokne kucinge (Ya Allah, kandang kucingnya di mana? Udah diambil aja kucingnya -red)," ujar Via Vallen.
Baca: Sempat Dibully dan Dijauhi Warga, Adik Via Vallen Dinyatakan Negatif Corona, Gelar Syukuran Keluarga
Ia lantas berniat untuk mengambil kucing yang ada di lantai dua rumah.
Namun, belum sampai ia masuk ke dalam rumah, tim pemadam kebakaran datang.
"Gak dikunci kan? Kandange kucing gak dikunci?," tanya Via Vallen.
"Wis ayo dijupuk wae nekat (Udah ayo diambil saja kucingnya, nekat)," sambungnya.
Saat melihat tim pemadam kebakaran datang, Via Vallen pun mengucap syukur.
Ia lantas mengurungkan niatnya untuk menyelamatkan kucing dari dalam rumah.
"Pemadame teko (Pemadamnya datang)? Alhamdulillah, alhamdulillah, Alhamdulillah ya Allah," ucap Via Vallen.
"Kucinge mesakno, kucingku mesakno (Kucingku kasihan)."
Kesal mobilnya dibakar orang tak dikenal, Via Vallen lantas melontarkan ancaman pada pelaku.
Ia mengaku akan membawa kasus ini ke polisi.
"Awas koen ya sing ngobong iki mau, awas koen, kenek koen mari ngene (Awas ya kamu yang bakar ini, awas kamu, kena kamu habis ini)," ucap Via Vallen kesal.
"Pak kenek arek iku, sumpah tak perkarakke mbek aku (Pak kena orang itu, sumpah akan saya perkarakan)."
