Ingin Membeli Sepeda Lipat Brompton? Berikut Harga Normalnya Agar Tak Tertipu

Para spekulan atau pedagang musiman bermunculan dan memasarkan sepeda Brompton dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga normal.


zoom-inlihat foto
sepeda-brompton-tengah-naik-daun-dan-diminati-banyak-orang.jpg
Kompas.com
Sepeda Brompton tengah naik daun dan diminati banyak orang. Namun, banyak penjual mematok harga yang tidak wajar.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan ini, bersepeda menjadi aktivitas yang sangat populer di Indonesia.

Toko sepeda ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin membeli sepeda atau suku cadangnya.

Hal ini menyebabkan adanya kenaikan harga alat transportasi ramah lingkungan ini

Salah satu merek yang sejak awal disoroti karena kenaikan harga yang luar biasa adalah Brompton, sepeda lipat handmade asal London, Inggris.

Oleh para penikmat dan konsumen sepeda, fenomena yang dilakukan oleh banyak penjual ini disebut dengan istilah "menggoreng" harga.

Kompas.com sempat mengutip pernyataan sejumlah pakar marketing, yang umumnya menilai kenaikan harga terjadi karena minimnya pasokan, disertai dengan tingginya permintaan.

Kondisi pandemi Covid-19 diduga menjadi penyebab kekosongan stok sepeda Brompton, tak hanya di Indonesia, tetapi pun di sejumlah diler resmi di negara-negara lain.

Alhasil, para spekulan atau pedagang musiman bermunculan dengan mematok harga yang jauh dari harga normal.

Baca: Agar Tak Tertipu, Simak Panduan Lengkap Aman Membeli Sepeda Brompton

Baca: Banyak yang belum Tahu, Harga Sepeda Brompton Bisa Setara Kawasaki Ninja 250

Sepeda Brompton Explore Edition
Sepeda Brompton Explore Edition (Kompas.com/VIA Brompton)

Keadaan ini mendorong Lukman Hakim, seorang penikmat Brompton yang juga melakoni bisnis Brompton, untuk angkat bicara.

Lukman, yang biasa disapa dengan sebutan Sibor oleh anggota komunitas Brompton, mengaku mendapatkan banyak pertanyaan mengenai berapa harga wajar Brompton di tengah kondisi yang tak normal ini.

Melalui akun Instagram-nya @borbrompt, Sibor membuat tabel dengan harga dasar yang dipakai sebagai patokan harga normal adalah dari harga penjualan terakhir pada April-Mei 2020.

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Senin (29/6/2020) malam, Sibor mengaku tabel tersebut adalah prediksi personal, dengan menaikkan harga sebanyak 20-30 persen di atas harga normal.

"Harga yang menurut gue masih dalam kategori wajar dalam kondisi overdemand seperti sekarang ini, yaitu 20-30 persen di atas harga normal," sebut dia.

Dia mencontohkan, untuk varian M6L Basic ketika kondisi masih normal dibanderol seharga Rp33 juta.

Maka, dalam kondisi seperti sekarang ini, harga wajar yang masih bisa diterima adalah sekitarRp 39,6 juta.

Lalu, contoh lainnya, varian M6L Black Edition yang biasanya seharga Rp38 juta, maka harga wajar yang masih bisa ditoleransi saat ini adalah Rp45,6 juta.

Sibor lagi-lagi menegaskan bahwa estimasi tersebut adalah pendapat pribadinya sebagai penikmat Brompton.

"Harga prediksi gue setelah kondisi overdemand ini berakhir, dengan mulai masuknya stock di diler Brompton Indonesia, diharapkan dapat menstabilkan harga."

Baca: Sepeda Lipat Brompton (Brompton Bicycle)

Baca: 5 Fakta Kasus Penyelundupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton di Pesawat Garuda Indonesia

Sepeda Lipat Brompton (Brompton Bicycle)
Sepeda Lipat Brompton (Brompton Bicycle) (Brompton.com)

Sibor pun berbagi informasi tentang keberadaan tiga diler resmi Brompton di Indonesia, yakni Velomix Bike Shop, One Bike Shop, dan Spin Warriors.

"Prediksi gue harga new normal maksimal hanya akan naik 10 persen dari harga normal, tapi harapan gue sih tetep di harga normal," sebut dia.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved